Translate

Kamis, 09 Mei 2013

first love

 asnar apriliani

10 mei 2013

Kekuatan Cinta Pertama




Entah perasaan apa itu namanya, yang pasti rasa itu menjadi sesuatu yang aneh dan ganjil yang ada dimuka bumi ini.
Orang bilang itu namanya Cinta...
Hal ganjil yang susah diuraikan..
Banyak teori tentang cinta, tapi tak ada jawaban bila seseorang sedang Jatuh Cinta.
Apalagi kalo sedang patah hati atau sedang dilanda prustasi, semua jawaban hanyalah sebuah teori yang tidak akan pernah bisa diterima oleh nalar dan akal sehat oleh orang-orang yang sedang dilanda asmara (kasmaran) ataupun patah hati dan prustasi.
Rasa yang tak pernah pandang bulu... Ganjil, Lucu dan Menyebalkan...
Tapi kadang juga indah dan penuh warna, seolah tak pernah ingin berpisah, seolah hanya milik kita, seolah hanya untuk kita, seolah dunia ini hanya milik kita berdua... hahahaha.
Itulah cinta...
Lima hurup yang mempunyai daya magic yang sungguh luar biasa...
Tak ada yang bisa menandingi dan tak ada yang pernah bisa membendungnya.
Dia seperti kekuatan semu yang luar biasa.
Bukan aku mengagungkan cinta, bukan aku mendewakan cinta...
Tapi ini fakta yang tak bisa dipungkiri oleh siapapun.
Kalaupun ada yang menentangnya...
Mungkin itu hanyalah sumpah serapah yang ingin diungkapkan oleh orang-orang atas kegagalannya.
Mencoba tuk berpaling dari kenyataan bahwa sebetulnya diapun ingin dan berharap tuk dapat menikmatinya.
Mencoba berdalih kalau cinta bukanlah apa-apa.
Hanyalah sebuah teori.
Cinta bukanlah segalanya...
Whateverlah...
Kita yang menjalani dan kita juga yang merasakan.
Apapun yang terjadi, biarlah menjadi suatu rahasia hati kita.

Penafsiran orang akan arti dari "cinta pertama" sangatlah bervariasi.
Cinta pertama menurut sebagian orang ada berpendapat kalau cinta pertama adalah cinta monyet, yang mana itu terjadi disaat kita pertama kali menjalin hubungan dengan seseorang, Indah memang dan juga lucu. hihihi...

Banyak kejadian-kejadian unik yang terjadi disaat itu, cemburu buta yang tak tentu arah, juga rasa kangen yang kita rasakan begitu indah, aneh dan juga janggal...
Kita yang tadinya manja terhadap orang-orang disekitar kita, lambat laun mulai menghilang seiring waktu yang terus berjalan menuntun kita kearah dewasa.

Atau mungkin karena rasa malu yang mulai timbul, malu takut diketahui oleh pasangan kita, atau juga malu akan ada seseorang yang akan memberitahukan sikap kita yang manja itu kepada pasangan kita. Hehehehe.... Yang pasti saat itu terasa begitu indah, indah dan indah...
Mereka akan menganggap dan berkata "Inilah cinta pertamaku..."

Bagaimana kalau perasaan seperti itu muncul setelah kita berpacaran beberapa kali?
Tentu akan beda rasanya bila hal itu muncul di saat kita sudah melalui beberapa kali hubungan (pacaran)....
Bukan cinta pertama dong?
Mungkin juga itu bukan cinta pertama, dalam artian bukan orang pertama yang singgah dalam kehidupan kita, tapi jangan salah, rasa atau perasaan yang timbul secara mendalam itu belum tentu datang dari pacar kita yang pertama, karena perasaan itu tidak bisa kita tebak kapan dan kepada siapa datangnya. Yang pasti, bila rasa itu hadir dihati kita yang paling dalam, kebahagiaan dan air mata tak akan pernah berhenti mendatangi kita.

Kenapa harus ada air mata? bukankah kita bahagia dengan pasangan atau pacar kita yang bisa membuat hati kita luluh?
Jawabannya sederhana, Itu karena kita begitu sangat khawatir dan merasa takut yang berlebihan, kita takut dan khawatir akan kebahagiaan yang kita rasakan disaat itu akan cepat berlalu, kita khawatir dan takut bila kita tidak bisa membuatnya bahagia, kita khawatir dan takut akan kehilangan dia.

Kenapa cinta pertama tidak datang pada pacar kita yang pertama?
Ada banyak alasan ysng menyebabkan hal itu terjadi, seseorang yang pertama kali mejalin hubungan, tidaklah sedikit yang hanya didasari karena perasaan kasihan, terpaksa atau malah mungkin karena gengsi atau hanya sekedar iseng dan coba-coba aja. Namun tidak menutup kemungkinan juga walau tadinya hanya sekedar iseng atau terpaksa itu bisa membuat sebuah jalinan yang tulus.

Kebahagiaan dan air mata yang membuat kita bahagia dan merana itu, tidaklah gampang untuk kita dapatkan. proses waktu dan ketulusan hati kitalah modal dasar dari semua itu.

Sama halnya seperti kita ingin membeli barang. teliti sebelum membeli, jangan terlalu memaksakan membeli kalau hati kita tidak terlalu cocok dengan barang tersebut, dan jangan juga dibeli kalau hanya merasa iba kepada penjualnya, sementara barang tersebut tidaklah berguna malah akan menjdi mubajir bila kita miliki. kita tidak perlu membeli barang tersebut kalau nantinya hanya akan membebani kita dan akhirnya membuang barang tersebut.

Jadi... Tidaklah heran kalu sebagian orang berpendapat bahwa cinta pertama adalah cinta sejati kita. hehehehe... Bisa jadi..

Udah mulai nguap nich...
Nanti di Apdet lagi..
Kapan-kapan kita bahas soal "Cinta Sejati". Ehmmm


Kamis, 25 April 2013

ASNAR APRILIANI

             
   MEMELIHARA PERSAHABATAN



Apa yang kita alami demi teman kadang-kadang melelahkan
dan menjengkelkan, tetapi itulah yang membuat persahabatan
mempunyai nilai yang indah.

Persahabatan sering menyuguhkan beberapa cobaan, tetapi
persahabatan sejati bisa mengatasi cobaan itu bahkan
bertumbuh bersama karenanya...
Persahabatan tidak terjalin secara otomatis tetapi membutuhkan
proses yang panjang seperti besi menajamkan besi, demikianlah
sahabat menajamkan sahabatnya. Persahabatan diwarnai
dengan berbagai pengalaman suka dan duka, dihibur-disakiti,
diperhatikan-dikecewakan, didengar-diabaikan, dibantu-ditolak,
namun semua ini tidak pernah sengaja dilakukan dengan tujuan kebencian.
Seorang sahabat tidak akan menyembunyikan kesalahan
untuk menghindari perselisihan, justru karena kasihnya
ia memberanikan diri menegur apa adanya.
Sahabat tidak pernah membungkus pukulan dengan ciuman,
tetapi menyatakan apa yang amat menyakitkan dengan
tujuan sahabatnya mau berubah.
Proses dari teman menjadi sahabat membutuhkan usaha
pemeliharaan dari kesetiaan, tetapi bukan pada saat kita
membutuhkan bantuan barulah kita memiliki motivasi
mencari perhatian, pertolongan dan pernyataaan kasih
dari orang lain, tetapi justru ia beriinisiatif memberikan
dan mewujudkan apa yang dibutuhkan oleh sahabatnya.
Kerinduannya adalah menjadi bagian dari kehidupan sahabatnya,
karena tidak ada persahabatan yang diawali dengan sikap egoistis.
Semua orang pasti membutuhkan sahabat sejati, namun
tidak semua orang berhasil mendapatkannya. Banyak pula
orang yang telah menikmati indahnya persahabatan, namun
ada juga yang begitu hancur karena dikhianati sahabatnya.

Beberapa hal seringkali menjadi penghancur persahabatan antara lain :

1. Masalah bisnis UUD (Ujung-Ujungnya Duit)
2. Ketidakterbukaan
3. Kehilangan kepercayaan
4. Perubahan perasaan antar lawan jenis
5. Ketidaksetiaan.

Tetapi penghancur persahabatan ini telah berhasil dipatahkan
oleh sahabat-sahabat yang teruji kesejatian motivasinya.

Renungkan :
**Mempunyai satu sahabat sejati lebih berharga dari
seribu teman yang mementingkan diri sendiri
"Dalam masa kejayaan, teman2 mengenal kita.
Dalam kesengsaraan, kita mengenal teman2 kita."**

Ingatlah kapan terakhir kali anda berada dalam kesulitan.
Siapa yang berada di samping anda ??
Siapa yang mengasihi anda saat anda merasa tidak dicintai??
Siapa yang menjadi tameng untuk urusan rahasia Anda,
diwaktu ada masalah dengan keluarga anda.??
Siapa yang ingin bersama anda pada saat tiada satupun
yang dapat anda berikan ??
Merekalah sahabat2 anda.
Hargai dan peliharalah selalu persahabatan anda dengan
mereka. 

Buat apa sih Kuliah?

ASNAR APRILIANI

Selamat Kamu sudah jadi mahasiswa
lalu kenapa?
Memang apa sih kerennya jadi mahasiswa? Kamu pikir kamu keren kalau jadi mahasiswa? Dengan jas almamater yang heroik kamu jadi bisa kembali ke sekolah kamu dan berkata, “saya sekarang mahasiswa UNAIR loh” atau “ini nih lihat jaket kuning UI gw”.
Okey, itu memang salah satu bagian menyenangkan yang bisa dibanggakan, tapi kalo udah bangga, kamu mau apa? Apa yang kamu dapatkan dari kebanggaan tersebut?
‘seneng aja’
‘kepuasaan batin’
‘yah keren aja sih’
Ada lagi kah ?
Kamu udah yakin dengan pilihan jurusan dan kampus kamu? Sudah sesuai dengan panggilan jiwa belum? Atau kamui masih bohong sama diri kamu?
‘iya saya sudah yakin kok sama pilihan saya’
‘ah masa sih?, yakin? Itu kok muka masih belum pede tampaknya’
‘ya dibuat yakin dong, kan sudah keterima’
‘bener nih gak nyesel?’
‘emang ada pilihan lain kah?’
Kamu sudah jadi mahasiswa nih sekarang, lalu kamu mau jadikan titel kamu nanti untuk apa? Mau dijadikan apa titel yang kamu raih?
Sobat, kata rektor saya dulu, biaya standar untuk seorang sarjana teknik adalah Rp.28.000.000 setiap semesternya. Jumlah yang yang gak kecil loh, coba saya tanya berapa biaya kuliah? Dulu saya di Itb 1.850.000 per semesternya. Kabarnya sekarang sudah mencapai hingga 5 juta rupiah per semesternya. Okelah kita pakai standar sekarang saja, dan dengan asumsi biaya sarjananya tetap.
Dengan asumsi ini saja saya bisa mengatakan kalau dalam satu semester, minimal kita sudah memiliki hutang 23 juta per semesternya. Hutang? Pasti banyak yang bertanya, itu hutang ke siapa? Hutangnya ke Rakyat Indonesia kawan. Mereka yang bayar pajak itu telah mensubsidi kuliah kamu, khususnya buat kamu yang kuliah di kampus negeri.
Pendidikan yang berkualitas itu hakekatnya memang mahal, pertanyaannya siapa yang akan menanggung biaya pendidikan tersebut? Dalam kasus Indonesia, rakyatlah yang juga dibebankan untuk membiayai kuliah kita.
Saat pertama kali masuk ITB beberapa tahun yang lalu, seorang alumni yang sangat senior berbicara dalam sebuah sesi seminar.
“untuk masuk ITB, perbandingan tingkat kompetisinya adalah 1 banding 20. Artinya ketika kamu bahagia karena telah masuk ITB, ada 19 anak muda Indonesia lain yang menangis kecewa karena gagal diterima di ITB.
Kamu kuliah di subsidi oleh rakyat, maka untuk membalas budi pengorbanan uang yang telah rakyat berikan, kamu minimal harus bisa kasih makan ke 76 orang lainnya. Darimana angka 76 tersebut?
Kita asumsikan 19 orang tersebut menikah dan memiliki dua anak saja, maka itu berarti 19 dikali 4 yaitu 76 orang”
Kata-kata tersebut selalu terngiang di benak saya hingga saat ini, saya selalu berpikir dan mencari jalan bagaimana bisa membuka kesempatan menambah penghasilan bagi 76 orang. Tentu bukan hanya dengan membuka lapangan kerja dengan menjadi entrepreneur, banyak cara untuk bisa berbagi seperti dengan aktivitas sosial.
Bagaimanapun caranya, itulah yang perlu kita sama-sama pikirkan. Bahwa kamu jadi mahasiswa itu tidak mudah dan tidak bisa asal-asalan. Kamu perlu tanya ke diri kamu, “saya mau berkontribusi apa selama jadi mahasiswa dan setelah lulus untuk negeri ini?
Karena kuliah kamu bukan hanya menyangkut diri kamu, tetapi juga ratusan juta rakyat Indonesia di masa kini dan masa depan. Mahasiswa seringkali disebut sebagai unsur perbaikan negara, ya benar adanya kalimat tersebut. Karena ditangan mahasiswa yang nantinya akan masuk ke dunia nyata lah negeri ini bergantung harapan.
Kamu kuliah, kamu termasuk dalam 18% rakyat Indonesia usia 18-23 tahun yang beruntung bisa menikmati bangku di perguruan tinggi. Jumlahnya tidak sampai 4.5 juta saja mahasiswa itu. Maka renungkanlah nasih 78%  rakyat Indonesia lainnya yang
Karena kamu itu mahasiswa, ada kata MAHA di depan siswa. Maha itu identik dengan tidak terbatas dan tidak pernah habis. Perlu di ingat, bahwa penggunaan kata MAHA itu identik dengan sesuatu yang berhubungan dengan Tuhan (e.g Maha Pengasih,dan Maha Penyayang). Menariknya bahasa Inggris nya dari Mahasiswa adalah student, atau terkadang ditambahkan College Student. Bahasa arabnya mahasiswa adalah thulabiy, sama dengan siswa. Mereka tidak menggunakan terminologi Great Student atau AkbaruThulabiy sebagai kata ganti mahasiswa.
Hanya di Indonesia yang menggunakan pola kata seperti ini. Kenapa? Karena ada sebuah harapan khusus bagi mahasiswa Indonesia untuk bisa memiliki karakter seorang MahaSiswa, seorang yang tidak pernah terbatas hasratnya untuk bisa menuntut ilmu.